Dalam tasawwuf seringkali dikenal istilah Thoriqoh, yang berarti jalan, yakni jalan untuk mencapai Ridlo Allah. Dengan pengertian ini bisa digambarkan, adanya kemungkinan banyak jalan, sehingga sebagian sufi menyatakan, Aturuk biadadi anfasil mahluk, yang artinya jalan menuju Allah itu sebanyak nafasnya mahluk, aneka ragam dan bermacam macam. Kendati demikian orang yang hendak menempuh jalan itu haruslah berhati hati, karena dinyatakan pula, Faminha Mardudah waminha maqbulah, yang artinya dari sekian banyak jalan itu, ada yang sah dan ada yang tidak sah, ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. Yang dalam istilah ahli Thoriqoh lazim dikenal dengan ungkapan, Muâtabaroh. Wa ghoiru Muâtabaroh.
KH. Dzikron Abdullah menjelaskan, awalnya Thoriqoh itu dari Nabi yang menerima wahyu dari Allah, melalui malaikat Jibril. Jadi, semua Thoriqoh yang Muâtabaroh itu, sanad(silsilah)-nya muttashil (bersambung) sampai kepada Nabi. Kalau suatu Thoriqoh sanadnya tidak muttashil sampai kepada Nabi bisa disebut Thoriqoh tidak (ghoiru) Muâtabaroh. Barometer lain untuk menentukan ke-muâtabaroh-an suatu Thoriqoh adalah pelaksanaan syariâat. Dalam semua Thoriqoh Muâtabaroh syariat dilaksanakan secara benar dan ketat.
Diantara Thoriqoh Muktabaroh itu adalah :
Thoriqoh Naqsyabandiyah
Thoriqoh Qodiriyah
Thoriqoh Ahmadiyah
Thoriqoh Alawiyah
Thoriqoh Sadzaliyah
Thoriqoh Tijaniyah
Thoriqoh Syattariyah
Thoriqoh Rifa'iyyah
Thoriqoh Dasuqiyah
Thoriqah Sammaniyah
Demikian macam-macam thoriqoh di indonesia yang dapat kami sampaikan dan insya Allah masih banyak lagi aliran thoriqoh yang lainnya. Apabila ikhwan mengetahuinya mohon di infokan pada kami.
Random post
Kamis, September 22
Macam-Macam Thoriqoh Al Mu'tabaroh
Diterbitkan 05.27
Tags
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon