Kamis, September 22

Thoriqoh Qodiriyah

Mu’assis (pendiri) Thoriqoh Qodiriyah adalah Seorang Wali agung Al-Sayyid Al-Syaikh Abdul Qodir bin Musa Al-Jilany radliallahu anhu (470-561 H).
Jalur nasab ayahnya sampai pada Sayidina Hasan, sedang ibunya sampai pada Sayidina Husain.
Beliau telah meletakkan dasar-dasar yang kokoh dan prinsip-prinsip yang benar untuk thoriqohnya yang agung dalam kitabnya Al-Ghaniyah li Tholibii Thoriqil-Haq dan kitabnya Al-Fath Ar-Rabbani wal Faidl Ar-Rahmaniy.
Disamping itu Beliau juga memerintahkan pada muridnya untuk berdzikir kepada Allah SWT. pada malam hari, siang hari dan setelah sholat lima waktu, agar dapat wushul kepada-Nya.
Diantara nasehat-nasehatnya yang terkenal antara lain:
“Janganlah seseorang menghukumi syirik, kufur atau nifaq kepada satu orangpun dari ahli qiblat (orang yang melaksanakan sholat). Karena hal itu tidak akan mendekatkan pada sifat kasih sayang dan tidak akan meninggikan derajat, tetapi justru menjauhkan dirinya dari memasuki ilmunya Allah SWT., tidak menjauhkan dari murka Allah dan tidak mendekatkan pada ridlo Allah dan rahmat-Nya.”
“Belajarlah fiqh, dan ‘uzlahlah karena Ia adalah pintu keagungan dan kemuliaan di sisi Allah, yang akan menyebabkan seorang hamba bersikap kasih sayang kepada makhluk semuanya.”
“Amal shaleh adalah orang yang bisa bergaul dengan Allah dengan kejujuran.”
“Hakekat syukur adalah pengakuan terhadap kenikmatan dari Sang Pemberi Nikmat.”
Thoriqoh Qodiriyah ini penganutnya tersebar meluas di Irak, Mesir, Sudan, Libya, Tunisia, Al-Jazair, daratan Afrika, dan juga Indonesia.


EmoticonEmoticon

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...