Jumat, Oktober 14

Tak Ada Manusia yang Sama


Percayakah Anda, bahwa tak ada manusia di dunia ini yang sama persis? Mungkin kita pernah mendapati dua orang kembar yang raut mukanya sama persis hingga kita sulit membedakan satu sama lainnya. Namun percayalah, pasti ada perbedaan diantara mereka.

Demikan pula, setiap manusia di dunia ini pasti berbeda. Salah satunya adalah bentuk garis-garis pada jari, atau yang lazim kita sebut sebagai 'sidik jari'. Ya, karena sidik jari bersifat unik. Setiap oarang yang hidup di bumi mempunyai setelan sidik jari yang berlainan. Semua orang yang hidup sepanjang sejarah juga mempunyai sidik jari yang berbeda-beda. Sidik ini tak akan berubah selama hayat seseorang kecuali jika terjadi kecelakaan besar. Karena sifat unik inilah, sidik jari dijadikan sebagai salah satu bukti identitas seseorang yang berlaku secara internasional.

Namun tahukah Anda, ternyata sidik jari baru mulai diperhatikan pada akhir abad ke-19. Berawal dari tulisan seseorang ilmuwan Inggris Henry Faulds pada 1880 yang menyatakan bahwa sidik jari orang-orang tak berubah sepanjang hayat mereka, dan bahwa terdakwa-terdakwa bisa diyakinkan dengan sidik jari yang mereka tinggalkan di permukaan benda seperti kaca.

Lalu pada tahun 1884, untuk pertama kalinya seorang pembunuh ditentukan dengan identifikasi sidik jari. Sejak itulah, sidik jari telah menjadi metode yang penting untuk identifikasi. Namun sekali lagi, sebelum abad ke-19, kebanyakan orang tak pernah mengira bahwa bentuk sidik jari mereka yang bergelombang itu mempunyai makna atau merupakan catatan yang berharga.

Dan tahukah Anda, pada abad ke-7, Al-Qur'an telah menunjukkan bahwa ujung jari manusia mengandung karakteristik yang penting. "Apakah manusia mengira bahwa Kami tak akan mengumpulkan tulang-tulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun kembali ujung jari-jarinya." (QS. Al-Qiyamah: 3-4)

Sifat unik sidik jari sekali lagi membuktikan kepada kita bahwa taka akan pernah ada manusia yang sama di seluruh dunia. Bukankah Allah telah memutuskan tentang nasib seluruh manusia, sejad dari Nabi Adam hingga manusia terakhir kelak? Semuanya telah tercatat sempurna di Lauhal Mahfuzh.

Disadur dari : Majalah Islam Ar- Risalah


EmoticonEmoticon

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...