Selasa, Oktober 4

MENCARI GURU SEJATI


Oleh:Ardiansyah Ahmad S.**
Sudah menjadi ketentuan Tuhan atas ketidak sempurnaan manusia, bahkan manusia di pandangnya sebagai makhluk yang lemah dan memiliki sifat-sifat yang tercela. Namun Tuhan menginginkan makhluknya menjadi manusia yang baik dan dapat memiliki peran penting dalam kehidupanya di Dunia.
Keinginan Tuhan atas manusia agar manusia dapat menjadi khalifah di Dunia. Oeh karenanya Tuhan mengirimkan para Nabi dan Rasul sebagai teladan yang nyata. Tanpa Nabi dan Rasul kesempurnaan tidak akan dapat di perolehnya.
Kini Nabi dan Rasul tidak akan kita temui karena Nabi Muhammad sendiri mengatakan Ia adalahkhataman Nabiyin Nabi yang terakhir/penutup para Nabi. Diperlukan seorang guru yang derajatnya sama atau setidaknya mendekati seorang Nabi dan Rasul. Guru sejati namanya.
Persoalannya adalah bagaimana kita mengetahui seorang guru sejati itu dan menemukannya..
Guru sejati pasti ada, karena Tuhan menghendaki ummatnya menjadi ummat yang baik dan rahmat bagi semesta alam. Tanda dan ciri-ciri bahwa seseorang adalah Guru sejati adalah bahwa saat kita bertemu dengannya hati kita takjub dan tunduk padanya dan kita dapat mempercayainya.
Hati atau kalbu kita akan memberikan tanda akan hal itu, dan kalbu tak pernah salah dan tak pernah bohong. Ketika seseorang duduk bersama seorang guru sejati, ia akan merasakan kedamaian dalam jiwanya, kebahagiaan, ketenangan yang tak terbayangkan dan kepuasan, serta hati menjadi Damai, Inilah tandanya.
Ketika seseorang berhadapan dengan guru sejati, orang itu akan melupakan seluruh masalah-masalahnya, dan damai bersamanya bagaikan seekor ikan di dalam samudera.
Ketika seorang berhadapan dengan seorang guru sejati hilang haus dahaga ke-Tuhanan dan tersingkap samudra Makrifatullah. Karena dalam diri guru sejati ia laksana pintu atau jendela menuju Allah Subhanahuwata’alah.
Mengapa orang-orang pergi berwisata mengunjungi tempat-tempat yang indah pemandangan yang menakjubkan ke pantai misalnya. Karena ketika mereka melihat keindahan itu mereka menemukan ketenangan dan kenikmatan.
Demikian juga Roh, dan kalbu. Dalam kehidupan ini kita membutuhkan seseorang seperti sebuah samudera, sehingga kalbu kita, roh kita dapat merasakan kenikmatan dan puas dengan orang tersebut.
Kita memiliki begitu banyak sifat-sifat tercela. Kita membutuhkan seseorang untuk memberikan pada kita sifat-sifat mulia, dan sifat-sifat mulia ini tak dapat muncul hanya melalui membaca buku-buku, mempelajari kitab-kitab melainkan akan muncul lewat seseorang yang dapat memberikan contoh akan kemulian. Karena itulah Allah Ta’ala mengutus para Nabi dan RasulNya sebagai obat sekaligus sebagai contoh. Siapa saja yang duduk bersama guru sejati akan menyeraf sifat-sifatnya, karena sifat-sifat adalah fi’il dari sifat-sifat Allah Ta’alah.
Guru sejati adalah Wali yang Mursid. Ia adalah Waliyan Mursidana yang khalis Mukhlisin-Kamil Mukamil Dan biasanya ia pembawa sebuah perahu, sebuah asosiasi dzikir-dzikir yang menuntunya menuju kesempurnaan hakiki (insan al-kamil).
Dan Dzikir-dzikir itu tempat beteduhnya burung-burung si morgi untuk meneguk setetes air dari Samudra Makrifatullah.

Semoga kita di pertemukannya.
Allahua’lam bissawab.
** Penulis adalah seorang murid Waliyan mursidana yang qutb, al-Arief billah bermukin di kota Batam.


EmoticonEmoticon

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...